Resensi Novel Aku Akan Menggeser Gunung
I.
Data Buku
·
Judul Buku : Aku Akan Menggeser Gunung
·
Penulis : Rahmi Khalida
·
Editor : Seno Ramdan
·
Desainer
Cover : Rudi Hanafi
·
Ilustrator : Rudi Hanafi
·
Ukuran
Novel :
14,5 x 21cm
·
Tebal
Novel : 1,2 cm
·
Jenis
kertas : A5
·
Jumlah
halaman : 264
·
Penerbit : CV. Grafika Sinar
Sejahtera
·
Kota
Terbit : Jakarta
·
Tahun
Terbit :
2009
·
Cetakan : Pertama
·
ISBN/ISSN : 978-602-96500-1-3
II.
Pendahuluan
a) Isi Novel
Novel ini berisi tentang sebuah
kisah seseorang permpuan anak kedua dari 3 bersaudara yang bernama panggilan
Khay. Khay adalah anak dari seseorang ayah yang bekerja sebagai dosen di
Amerika dan ibunya yang berasal dari Minang di Indonesia tapi karena ayahnya
yang berusaha membantu temannya yang di Indonesia yang sedang krisis sehingga
menghabiskan seluruh uangnya. Oleh
karena itu mereka sekeluarga pindah di
minang dan tempat dimana keluarga si ibu. Dua bersaudara yang di anggap tidak
pantas dan dianggap sebagai parasit oleh keluarga besar ibu kecuali seseorang
yang merawat dia di Jakarta sebelum pindah di Minang harus menjalani kepahitan
itu. Setelah beberapa saat mereka dapat anggota keluarga baru yaitu Qyu-Qyu
yang menderita penyakit parah. Khay menjalani hidup dengan penuh ketaatan pada
agama dan prestasi yang memuaskan sehingga membawanya pada cita-citanya, tapi
setelah dia mencapai cita-cita dia meninggal.
b) Tujuan Pengarang
·
Menuliskan imajinasi
yang ada dipikiran pengarang dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah
paragraf (sebuah buku).
·
Memberikan efek
emosional, membuat seseorang terhibur.
c)
Tujuan
Pembuatan Resensi
·
Menyelesaikan
tugas Bahasa Indonesia
·
Menambah
wawasan untuk membuat resensi
d)
Manfaat
Novel
ini bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya para remaja dan dewasa. Selain
itu, memberikan banyak pesan moral dan religius serta memberikan hiburan.
e)
Sasaran
Sasaran Novel “Aku Akan Menggeser Gunung” adalah sebuah novel
yang pantas dibaca oleh gadis-gadis dan wanita muslim saat ini. Novel juga ini ditujukan
untuk masyarakat luas mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.
f)
Dari Segi Kebahasaan dan Ejaan
Dilihat dari segi
bahasa, sebenarnya pengarang novel ini belum seluruhnya menggunakan Bahasa
Indonesia. Masih banyak kata ejaan atau bahasa asing dan daerah.
III.
Pembahasan
® Unsur Intrinsik
1. Tema
Tema dalam novel ini yaitu
seseorang yang mempunyai visi dan misi sangat tinggi untuk mengembalikan
namanya dan keluarganya serta mencapai cita-citanya.
2. Tokoh
dan Penokohan
Tokoh tokoh dalam novel ini yaitu :
ª Khalisha Nafeeza Mohamed Ja’far (Khay)
¨ Teratur : BErdasarkan jurnal yang dia buat
¨ Keras Kepala : “ Aku memang keras kepala.”
¨ Menyepelekan : “ Fisika tidak ada gunanya di
pelajari di SMA.”
¨ Pantang Menyerah : “ Prinsip hidupku adalah
‘teruslah mencoba segala kemungkinan , dan mungkin aku sendiri tidak tahu apa
itu mungkin,…”
¨ Tertutup : “…, aku adalah anak yang tertutup,…”
¨ Ramah : “ Selalu menyapa mereka terlebih
dahulu.”
¨ Taat pada agama : “ Satu hal yang ku benci dari
buka bersama adalah ‘melalikan salat.”
¨ Imajinatif : “ kembali lgi ke dunia Imajinasi.”
ª Raziq Al-Kahfi Mohamed Ja’far (Uda)
¨ Penyayang : “ Walaupun ia cuek, tapi aku tahu
ia menyayangiku.”
¨ Pemalas : “ Ia hanya malas dan sering
mengacuhkan guru yang mengajar karena terlalu pintar.”
¨ Kasar
¨ Pengertian
¨ Nakal
ª Bilqis Ameera Mohamed Ja’far (Qyu-Qyu)
¨ Cengeng : “ Ia pun menangis sejadi-jadinya.”
¨ Manja : “ Dasar anak manja.”
ª Papa Khay
¨ Pemarah : “ Dalam hitungan detik Papa keluar
dari kamar kerjanya dan memarahiku.”
¨ Cuek
,suka menghakimi dan menasehati
ª Mama Khay
¨ Cuek ,suka menghakimi dan menasehati
ª Bang Alem
¨ Berkarisma : “ …karena ia berkharisma.”
¨ Jaim
¨ Alim : “ Ia memang tipe cowok yang alim.”
ª Fireal
¨ Mudah marah : “ Ia mudah marah dan
meluap-luap.”
¨ Egois, keras kepala, angkuh : “ Fireal tahu
dirinya egois ,narsis,keras kepala,dan angkuh.”
ª Yan
ª Fatimah Az Zahra
ª Citi Aisyah
ª Pak Hamdani
¨ Berwibawa
ª Ibu Lyra
¨ Baik
ª Bang Iman
¨ Partisipasif
ª Zahira
ª Jabriel
ª Biya
ª Syadza
ª Saki
ª Hesty
ª Aimeenan Okula
ª Bang Hasan
¨ Suka memaksakan
ª Bang Abi
ª Bang Sobran
ª Bang Mufa
ª Bang Zee
ª Bang Zaqi
ª Chevonne Arco
¨ Bisa menghargai
ª Bu Ita
ª Pratiwi Astuti
ª Bang Odie
ª Kak Sesza
ª Bang Liam
ª Tante Sabrina
¨ Baik,dan tidak pilih kasih
ª Amabel Kemal
ª Kak Nasywa
ª Kak Vian
ª Kak Wafa
ª Tante Salsa
¨ Suka menasehati
ª Sofia
ª Gani
ª Hakan
ª Adel
ª Ando
ª Ayesha
ª Didi
ª Pax Wandy
¨ Ramah,baik hati
ª Yugo
ª Bapak Walikota
3. Alur
Alur pada novel ini adalaha alur
mundur
4. Latar
atau Seting
§ Latar
tempat:
·
Rumah :
“Rumah sepi.”
·
Ruang
Keluarga : “ Mama sedang membaca majalah di ruang keluarga.”
·
Bk : “
Saat jam istirahat Aku dan Biya pergi ke ruang Bimbingan dan Konseling(BK).”
·
Sekolah
·
Kelas XII
IPA 4
·
Hotel Bumi
Minang “… pergi ke Hotel Bumi Minang.”
·
Masjid : “
Kemudian salat subuh ke masjid…”
·
Rumah
Sakit : “ …, aku ke rumah sakit menghantar pabukoan dan pakaian untuk Mama.”
·
Tepi Laut
·
Salon : “
Begitu masuk, aku dapat merasakan sensasi arrogant dari salon mewah itu.”
·
Rumah
Bundha : “ Di rumah Bundha,…”
·
Cambridge
Massachusetts
·
Bandara
·
London :
“… tiba di London pukul…
·
Meja rias
: “ …, aku beranjak menuju meja rias.”
·
Jakarta :
“ …, aku selamat tiba di Jakarta …”
·
Ruang
tunggu operasi : “ Aku, Papa, dan Mama terhenyak di ruang tunggu operasi.”
·
Padang :
“Aku tiba di Padang.”
§ Latar
waktu :
·
Pagi :
“…,gordern tertutup rapat ,emolak
cahaya matahari pagi…”
·
Sore : “
Sore ”
·
Ramadan :
“… Untuk menghadapi pesantren Ramadhan tahun ini.”
·
Malam
Takbiran
·
1 Muharam
·
Senja
·
Hari kedua
ujian SNMPTN : “ hari ini adalah hari kedua ujian SNMPTN.”
§ Latar
suasana :
·
Sepi :
“Rumah sepi.”
·
Berisik
·
Hening : “
Kelas Tiba-tiba hening.”
·
Tegang
·
Syhadu
·
Panik
·
Sedih
·
Ramai : “ aku
takkan lupa gemuruh sorak-sorai para penonton…”
·
Damai : “…
sebuah kedamaian.”
·
5. Sudut
Pandang
Sudut pandang dalam novel ini
adalah sudut pandang orang pertama menjadi tokoh utama.
6. Gaya
bahasa
Gaya bahasa dalam novel ini adalah
seperti bahasa pada anak tahun 2009 yang tidak baku dan mengandung bahasa
inggris serta memiliki gaya khas Minang. Di dalam novel ini juga di bumbui
sedikit majas serta puisi yang berkaitan dengan cerita novel ini.
7. Amanat
Amanat dalam cerita novel ini adalah kita harus
mempunyai visi dan misi hidup di dunia ini walaupun kita serba kurang tapi jika
kita berniat dan mencoba terus menerus maka kita akan mendapatkan yang lebih
dari pada apa yang kita perjuangkan. Kegagalan bukan berarti kita kalah tetapi
kita harus ambil hikmah di sisi lain dari kegagalan itu. Kita perlu berbagi
pada teman kita dan semua orang yang di sekitar kita. Kita harus selalu
berpegangan teguh pada iman kita. Kita harus menekuni apa yang ada pada diri
kita. Kita harus selalu bersyukur dan tidak mengeluh. Kita harus jujur jika ada
masalah atau perlu tahu untuk banyak orang. Jangan menjadi pengecut apabila
sudah dilakukan jangan mundur karena sesuatu yang sepele. Kita bisa ambil
contoh dari banyak hal lain dari karakter tokoh-tokoh pada novel ini dan
sebagainya.
® Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrisik dalam novel ini
adalah pengarang, tempat, budaya, agama, waktu, maupun teman bergaul juga masa
lalu dari penulis.
Pengarang mempunyai karakter yang
taat pada agama dan mempunyai masa lalu yang dulunya tinggal di Amerika menjadi
tinggal di Indonesia karena sesuatu hal. Agama sang penulis adalah islam
sehingga mempengaruhi penulisan sehingga setiap penulisan banyak keterkaitannya
dengan ibadah serta almalan-amalan lain dalam islam. Budayanya keluarga pun
mempengaruhi budaya yang dulunya penuh dengan kemewahan menjadi budaya yang
penuh cinta akan keadaan Indonesia. Tahun penulis membuat novel juga
mempengaruhi dalam segi bahasa yang tidak memperhatikan EYD penuh tapi hampir
sebagian diisi dengan kata dari bahasa inggris serta kata anak muda pada tahun
itu.
® Analisis
v Kelebihan
Kelebihan dalam novel ini banyak. Pertama
nilai moral yang terkandung dalam novel ini banyak mulai dari karakter, tingkah
dan segala perjuangan dalam meraih cita-citanya. Tingkat keterbacaan cukup
untuk bisa dibaca. Tidak banyak buku yang mengandung moral agama yang sangat
patut diacungi jempol. Cerita dalam buku ini telah menang dalam Lomba Cerita Islam Tingkat
Nasional Tahun 2009, Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah,Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Agama RI. Buku ini menyelaraskan banyak
pemahaman yang akan meningkatkan iman pembaca. Terdapat majas dan kata bahasa
asing yang membuat pembaca mengenal sedikit demi sedikit mengenal bahasa asing.
Novel ini tidak hanya di penuhi tentang kisah agama tapi juga kisah cinta dan
kasih sayang baik terhadap kekasih maupun keluarga. Tidak hanya itu daftar hal
yang akan dilakukan pun tercantum dalam novel sehingga pembaca bisa meniru
mempunyai kehidupan yang teratur. Novel ini juga mengajari kita agar selalu
berfikiran positif walaupun nyawa sudah di ambang kematian.
v Kekurangan
Kekurangan pada novel ini adalah
belum terdapat bab maupun sub bab juga daftar isi. Pada novel ini belum
menampakkan ejaan yang benar menurut Bahasa Indonesia. Sedikit terdapat bahasa
asing yang akan membuyarkan imajinasi sang pembaca .
® Kesimpulan
Aku
Akan Menggeser Gunung
Cerita ini
banyak mengandung masalah kecil sampai masalah besar yang sering kali timbul
dalam kalangan masyarakat tapi masalah yang sangat berkecimpung itu tidak
dipernah dihindari, masalah yang kecil tidak dibesar-besarkan dan masalah yang
besar tidak dikecil-kecilkan. Masalah itu dia selesaikan dengan sedikit bumbu
yaitu motivasi untuk menjadi yang terbaik walaupun yang akan membawanya pada
akhir penyelesaian. Kisah cinta yang membumbui crita ini juga perjuangan tokoh
dalam crita ini tidak kalah miripnya dengan kehidupan nyata saat ini. Dalam
cerita novel ini juga terdapat kisah persahabatan yang karena masalah sepele
hampir terputus tapi akhirnya tidak tapi malah sahabat yang sangat setia pada
Khay ini berubah menjadi apa yang diharapkan semua orang. Novel ini cocok untuk
kalangan remaja sekarang terutama wanita muslim. Novel ini juga baik untuk
seluruh kalangan masyarakat karena dalam novel ini banyak mengandung
motivasi-motivasi serta tidak ada hal yang akan menjerumuskan dalam hal-hal
yang negative seperti remaja saat ini.
IV.
Lampiran
Sinopsis
Aku Akan Menggeser Gunung
V.
Penutup
Meresensi buku novel memang awalnya sangat
membingungkan tapi berkat bimbingan semuanya resensi ini dapat terselesaikan.
Terimakasih saya ucapkan pada pembimbing meresensi novel ini yaitu Bu Saras
Hartanti S.Pd. dan Perpustakaan SMA 2 Purworejo yang telah meminjami novel
serta teman-teman sekalian yang membantu saya. Mohon maaf bila dalam menulis
ada banyak kesalahan dan kekurangan dalam informasi novel.
Sinopsis
Aku Telah MEnggeser Gunung
Pagi yang cerah utuk menumpu semangat Khay. Khay atau Khalisha Nafeeza Mohamed Ja’far adalah orang
yang teratur. Khay selalu menulis jurnal yang akan dilakukanya. Khay sekarang
kelas XII .Khay selalu mencoba menjadi anak yang pandai agar bisa lulus ujian
SMNPTN. Khay mempunyai cita-cita yaitu menjadi seorang diplomat. Khay mempunyai
banyak kata dalam bahasa inggris dan dia gunakan dalam lomba-lomba berpidato
bahasa inggris.
Khay mempunyai orang tua yang biasa dia panggil Mama dan Papa. Dia juga
mempunyai 2 saudara yaitu kakak laki laki bernama Al-Kahfi Mohamed Ja’far (Uda) dan adik
laki-laki bernama Bilqis Ameera Mohamed Ja’far (Qyu-Qyu).Uda adalah seorang
yang pandai, cuek, pemalas, tapi pengertian dan
penyayang dan Qyu-Qyu adalah anak yang cengeng, manja. Qyu-qyu manja agar perhatian
Papa dan Mama tidak tertuju pada Khay. Qyu-qyu mempunyai penyakit yang sangat
parah dan harus selalu berobat rutin tapi tidak menjadi alasanya untuk
bertingkah selayaknya orang normal. Papa dan Mama Khay sering kali cuek dan
tidak pernah memperhatikan khay bahkan sejak lahirnya Qyu-qyu hampir tidak
pernah dimanja. Walaupun cuek tapi sebenarnya Papa dan Mama khay hanya ingin
agar Khay mandiri dan menentukan pilihan hidupnya sendiri.
Saat pengumuman pembagian kelas Khay mendapat kelas XII IPA 4 yang bertolak
belakang dengan kelas yang dulu
didudukinya yaitu kelas XI IPA 1. Kelas XI IPA 1 adalah kelas yang
paling special dan muridnya pun sangat pandai-pandai. Pembagian kelas merupakan
kebijakan dari sekolah yang membuat agar kelas yang pandai-pandai dapat
bercampur dengan yang lain dan supaya tidak angkuh. Di kelas special itu Khay
berteman akrab dengan semua anak kelas itu terutama Fireal sahabat sejak
SD-nya. Fireal dan Khay sempat tidak suka terhadap kibijakan sekolah dan
menangis lama sekali di BK. Khay juga pernah memprotes kebijakan Kolam renang
laki-laki dan permpuan jadi satu. Tapi berkat semangatnya akhirnya ada Muslimah
Pool yaitu kolam renang khusus perempuan.
Khay juga mempunyai Ekstrakulikuler yaitu EC. Setelah promosi EC Khay
dan teman-nya pergi ke pameran. Khay berniat mencarai informasi tentang
beasiswa. Khay pernah bertekat unutk menggeser gunung.
Ramadhan pun tiba, Ramadan yang sangat di tunggu-tunggu Khay. Pada
Ramadan itu khay melewati banyak hal yang sangat tidak terlupankan. Acara khay
pada saat bulan Ramadan diantaranya yaitu buka bersama dengan keluaraga,
teman-teman XII IPA 4 dan acara-acara lain dari Irmi. Bulan Ramadan sangat
menyenangkan baginya karena bulan itu penuh ketenangan juga saat bulan Ramadan
itu Khay mulai menyukai seseorang Pria yang berwibawa yang bernama bang Alem.
Ramadan berakhir dengan mengaharukan dengan maaf-maafan antar tetangga terutama
keluarga. Ramadan berakhir adalah hal yang sedikit sulit untuk Khay di hampir
frustasi karena pernah ingin bersekolah di persantren saja tapi tidak boleh.
Khay ingin di pesantren karena di pesantren penuh dengan islami.
Setelah Ramadan berakhir khay dipilih Chevonne Arco menjadi model. Dia
sangat menghargai akan pakain berjilbab Khay yang akhirnya dia memakai pakain
bersjilbab.
Khay mempunyai piala lama yang terselip fotonya dan Fireal. Di balik
foto itu terdapat tulisan yang tidak
sengaja terpotong karena robek.
Khay mempunyai masalalu yang sangat tidak nyaman dihatinya. Dulu dia
tinggal di Amerika bersama keluarganya. Papa Khay bekerja menjadi dosen. Papa
Khay mempunyai teman di Indonesia yang sedang di landa kemrosotan hasil
perusahaan. Papa Khay terus saja membantu temannya yang di Indonesia sehingga
Keluarga Khay harus pindah ke Indonesia dan tinggal di Jakarta untuk sementara.
Di Jakarta Khay dan Uda sebelum Qyu-qyu lahir di temani oleh Tante Sabrina yang
sangat baik. Setelah beberapa lama Qyu-qyu lahir dan di deteksi mempunyai sakit
yang parah. Penyakit Qyu-qyu membuat Papa Khay harus bekerja lebih tapi
walaupun begitu biaya untuk berobat Qyu-qyu tidak sedikit.Oleh karena itu
keluarga Khay yang dulunya paling kaya di antara keluarga besarnya menjadi
pas-pasan malah di anggap sebagai penjilat.
Khay selalu menguatkan hatinya dan menjadi pendiam. Uda menjadi tidak
karuan atau bisa di bilang nakal karena itu bahkan pada keluarga besarnya Uda
sangat cuek. Khay saat itu hanya mengandalkan kepandaiannya yang dapat
menyetarakkan derajat bersama saudara-saudaranya. Khay juga menjadi nyaman
akibat banyak buku dari ayahnya. Itulah masa lalu yang pait dari khay. Namun
begitu dia tetap menjadi dia yang sebenarnya.
Khay mempunyai karya tulis yang diam-diam ia kerjakan. Karya tulis itu
bersisi tentang karakter orang orang minang pada umumnya. Beberapa waktu
kemudian Khay mengikuti ujian masuk
London Business dan di terima. Khay berangkat menggunakan pesawat dan
sampai di sana ia sangat senang karena sebagian dari hal yang selalu di impikan
sudah di depan matanya.
Selang beberapa lama waktu presentasi karya masing-masing peserta pun di
mulai. Khay mempresentasikan hasil karya Ilmiahnya dengan sangat haru. Walaupun
tidak menjadi juara dan hanya menjadi juara 23 dia sangat bangga kerena karya
tulisnya menang dan mendapat uang sebesar 9000 dolar.
Setelah itu khay pulang ke Indonesia tapi tidak langsung ke padang
melainkan ke Rumah Sakit dulu menjenguk Qyu-qyu. Uang kemenangan pun ia berikan
untuk biaya tambahan operasi Qyu-qyu.
Khay pulang kerumah dan merayakan kepulangannya bersama teman-tamn dan
yang lainnya. Setelah keramaian tersebut Khay pergi ke kamar. Namun tiba-tiba
dia merasakan sakt yang sangat amat berat di ulu hatinya. Khay mempunyai
penyakit yang di ketahui dari pelajaran biologinya bernama “ Angina “ . Pikiran
Khay pun kemana-mana. Akhirnya dengan senyuman dan wajah berseri yang sudah dinantikannya telah datang.
Perasaan sakit dan semua orang yang Khay sayang hilang. Khay sudah tidak bisa
merasakan sakit atau lebih tepatnya tidak merasakan apa-apa lagi. Khay seperti
merasakan sebuah kedamaian.
3 comments:
novelnya sangat inspirasional banget
iya ya? makasih banyak ya hahah
Sinopsis nya yang mana ya
Post a Comment